Menyadari Pentingnya Kesehatan Mata di Era Digital
Di era digital seperti sekarang ini, mata kita berperan penting dalam menjalankan berbagai aktivitas, baik itu bekerja, belajar, hingga bersosialisasi. Sayangnya, penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mata kita. "Terlalu sering berinteraksi dengan layar digital dapat menyebabkan mata kering, lelah, dan bahkan gangguan penglihatan," kata dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter spesialis mata.
Buktinya, menurut penelitian oleh Lembaga Demografi Universitas Indonesia, prevalensi gangguan mata di Indonesia meningkat selama pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan perangkat digital selama masa pandemi. Penting bagi kita untuk memprioritaskan kesehatan mata agar dapat terus beraktivitas dengan optimal.
Mengoptimalkan Perawatan Mata di Era Digital Indonesia
Untuk menjaga kesehatan mata di era digital, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama, jangan lupa untuk memberikan mata istirahat dari layar. Dr Reisa mengusulkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melihat layar, beri mata istirahat selama 20 detik dengan melihat jarak 20 kaki.
Kedua, gunakanlah perangkat digital dengan pencahayaan layar yang sesuai. "Pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu gelap dapat mengganggu kesehatan mata," tutur dr. Reisa. Ia menyarankan untuk mengatur pencahayaan layar agar tidak melebihi pencahayaan di sekitarnya.
Ketiga, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dan omega 3, seperti wortel, bayam, dan ikan. Nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, jangan lupa melakukan pemeriksaan mata secara rutin. "Meski tidak merasakan gangguan apapun, pemeriksaan rutin tetap penting untuk deteksi dini gangguan mata," tandas dr. Reisa.
Perawatan mata di era digital tidak hanya melibatkan penggunaan perangkat digital dengan bijaksana, tetapi juga melibatkan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin. Dengan begitu, kita dapat mengoptimalkan kesehatan mata dan menjaga produktivitas di era digital Indonesia.